Aku Sanggup Menghadapi Kawan dan Pengajar Terkini

Aku Sanggup Menghadapi Kawan dan Pengajar Terkini

YEAY, masa sekolah semakin dekat. Teman-teman Medi pasti enggak sabar pengen ketemu teman-teman dan guru yang baru di tahun ajaran 2024/2025. Gimana nih persiapannya? Ayo, dengar semangat dan pengalaman dari sahabat yang mau masuk kelas atau sekolah baru.

Salah satu kawan erat Medi yang senang sekali adalah Kesha Indah Putri. Pada tahun ini, dia menyelesaikan pendidikan dasar dan masuk ke MTs N (madrasah sanawiah negara) atau setara dengan sekolah menengah pertama (SMP). Kesha sedang bercerita tentang serunya acara orientasi sekolah yang dia ikuti pada tanggal 10-11 Juli 2024.

“Seneng banget, aku bisa kenalan sama temen-temen anyar dan pendidik anyar,” ujar Kesha pada Medi, hari Rabu (10/7).

Disdik Kota Bandung mendesak agar kegiatan MPLS diadakan dengan cara yang menyenangkan.
DINAS Pendidikan Kota Bandung Jawa Barat (Jabar) meminta semua sekolah dasar dan menengah pertama untuk menyelenggarakan program orientasi sekolah dengan cara yang menyenangkan dan bermutu sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016 tentang Orientasi Sekolah. Di kota Bandung, mulai hari ini akan dilakukan MPLS secara bersama-sama untuk tingkat SD dan SMP.

Ketua Pelaksana Dinas Pendidikan Kota Bandung, Tantan Syurya Santana, menjelaskan bahwa tujuan Orientasi Belajar bagi siswa baru secara umum adalah agar mereka dapat mengenal lingkungan sekolah, tempat belajar, pengajar, dan rekan-rekan sebaya. MPLS perlu memastikan memberikan perasaan aman, damai, dan menyenangkan sehingga menciptakan kesan yang positif bagi siswa baru dan memberikan dorongan serta semangat untuk belajar.

Terdapat peraturan saat MPLS di antaranya, yang memberatkan siswa dengan memberikan tugas-tugas yang tidak masuk akal dan tidak relevan dengan pembelajaran. Dari atribut hingga kegiatannya, seperti kaus kaki dengan warna yang berbeda, ikatan rambut dari tali rafia, mengukur jumlah gula.

Sekolah diberitahu untuk tidak menerima murid titipan.
Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) memeriksa jumlah kelompok belajar (kelbel) di setiap sekolah saat Penerimaan Murid Baru (PMB) 2024 sudah terkunci di dalam sistem. Sekolah yang berusaha menambah jumlah siswa atau menerima siswa tambahan setelah masa Orientasi Siswa Baru pasti akan terdeteksi.

Saya peringatkan supaya tidak ada sekolah yang mencoba mengizinkan siswa titipan karena sistemnya sudah terkunci. Contohnya, di sekolah A terdapat 12 kelas, dengan 36 murid di setiap kelas. Itu disampaikan dan klik disini kemudian terkunci dalam sistem. Dan itu akan didaftar di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dari tahap pertama PPDB telah ditutup dan tidak dapat diubah lagi,” ucap A. Ade Afriandi, Plt Kepala Disdik Jabar, kemarin.

Ade menyatakan bahwa jika ada murid yang masuk secara ilegal ke dalam sistem PPDB, mereka akan terdeteksi dan diberikan hukuman, baik kepada murid maupun sekolahnya. Akibatnya murid tersebut tidak akan menerima nomor identifikasi dan laporan nilai, sementara sekolahnya tidak akan mendapat bantuan operasional sekolah.